Rabu, 14 November 2007

DPM KM

bismillahirrohmanirrohim

Hari ini, merupakan hari yang bersejarah bagi Institusi ini. Ada tujuh calon rektor dipilih secara langsung oleh civitas akademika IPB. Dari tujuh calon ini akan diseleksi menjadi tiga orang. Penentuan ini berdasarkan pada jumlah suara yang diperoleh oleh masing-masing calon. Setelah itu, dari 3 orang calon yang maju akan dipilih satu orang rektor ipb, yang dipilih melalui proses wawancara dan lain sebagainya yang dilakukan oleh MWA (Majelis Wali Amanah). Ya....itulah masalah orang-orang besar yang ada di institusi ini, dan tentu hasil ini akan berpengaruh kepada seluruh civitas. Semua warga IPB berharap rektor yang terpilih dapat menjadikan institusi ini menjadi lebih baik. Cita-cita yang selalu ada adalah membentuk image pertanian di mata masyarakat, adalah sebuah image yang baik, terhormat, bermartabat, modern, kereeen. Bagaimana pun IPB adalah motor pertanian di Indonesia. Institut pertanian nomor wahid getooo...

cyeh, aku kok tahu kayak gitu-gituan ketinggian kale ya?
ya itu semua aku dapatkan dari frend-frend di DPMKM, gini-gini juga anggota DPM lho, ya meskipun anggota dewan yang pas-pasan. (pas ada rapat datang, pas ga ada rapat ya ga datang) Ini merupakan track terburuk yang pernah aku alami. Padahal dari SMP sampai SMA aku aktif berorganisasi, aku siswa yang paling aktif di sekolah, aku yang paling betah tinggal di sekolah. Aku selalu pulang sore hari, aku pulang ke kostan ketika sekolah sudah kosong, bahkan aku pun sering nginep di sekolah, meja-meja kelas menjadi saksi, aku sering tidur di atasnya. memori yang begitu indah. RKT markas besar kita kalo ngadain acara OSIS ato Pramuka. Ini semua bukan bermaksud sombong ya, aku hanya ingin ngeluarin unek-unekku saja.
Aku benar-benar tertekan ketika g bisa kerja dengan baik di DPM, tapi memang susah, aku g betah, banyak hal lain yang ingin aku kerjakan, banyak hal yang lebih penting, yang lebih menarik yang ingin kullakukan. Aku rikuh merasa bersalah, malu, merasa jadi pecundang ('titel yang menjadi musuhku') di hadapan teman-teman DPM aku kelihatan banyak g tahu.
Aku paling malu dan takut kepada Alloh (yang ngadain, dan menjaga aku selama ini, yang ngasih banyak fasilitas), aku paling merinding ketika denger ceramah-ceramah tentang amanah. wuih ngeri banget. ya Alloh ampuni hambaMu ini. Tolonglah hamba, kuatkan diri ini agar dapat menyelesaikan tugasku di DPM, sering terlintas dalam pikiran untuk mengundurkan dari lembaga ini, tapi aku juga berpikir, klo begitu aku benar-benar menjadi pecundang. Di lain pihak, aku bingung milih kata-kata yang bagus yang harus aku sampein ke ketua DPM. Wah... komplit dah penderitaanku, tertekan, bingung, kayak makan buah simalakama.
aku pengin ngucapin maaf yang sedalam dalamnya kepada teman-teman di DPM, karena ga bisa ngasih kontribusi yang berarti bagi lembaga ini.
Hari ini saat pemilihan rektor aku ingin membalas kesalahan-kesalahanku selama ini, selesai praktikum aku menahan diriku di Pojok MIPA untuk memantau jalannya pemilihan rektor. Sebenarnya aku ingin ke perpus mo pinjem buku, tapi aku harus menjaga amanah ini. memantau terus jalnnya pemilihan rektor. ya mudah-mudahan ini menjadi penebus, walau ga seberapa......

=================================================================
Rabu 14 November 2007 di sekret DKM Al Hurriyyah
malam hari bada Liqo, kayaknya mau nginep di sini.

Tidak ada komentar: